CARA MEMBUAT MINYAK GORENG DARI KELAPA SAWIT CRUDE PALM OIL (CPO)

Resep Minyak Goreng dari Kelapa Sawit Mentah CPO (Crude Palm Oil) Sederhana Spesial Asli Buatan Sendiri Secara Tradisional dengan Peralatan Seadanya. Minyak goreng nabati merupakan salah satu minyak yang paling umum digunakan untuk memasak oleh masyarakat Indonesia. Terdapat banyak jenis minyak goreng yang beredar di dunia ini, diantaranya seperti minyak kelapa biasa (coconut oil), minyak zaitun (olive oil), minyak sayur (vegetable oil), minyak biji rami (flaxseed oil), minyak wijen (sesame oil), minyak jagung (corn oil), minyak kanola (canola oil), minyak biji anggur (grapeseed oil), minyak alpukat (avocado oil), bunga matahari (sunflower oil), minyak kacang tanah (peanut oil), minyak kenari (walnut oil), dan minyak kelapa sawit (palm oil), namun, minyak kelapa sawit adalah minyak yang paling umum digunakan sehari-harinya. Ini terutama dikarenakan Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia dengan jumlah yang dihasilkan dapat mencapai lebih dari 40 juta ton per tahunnya.

Foto Resep Minyak Goreng dari Kelapa Sawit Mentah CPO (Crude Palm Oil) Sederhana Spesial Asli Buatan Sendiri Secara Tradisional dengan Peralatan Seadanya
Gambar Minyak Goreng Kelapa Sawit



Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari bahan nabati yang telah dimurnikan dan berbentuk cair pada suhu kamar. Minyak goreng biasanya dihasilkan dari tanaman seperti kelapa sawit, biji-bijian, kacangkacangan, jagung, dan kedelai. Setiap minyak nabati memiliki sifat dan ciri yang sangat ditentukan oleh struktur asam lemak pada rantai trigliseridanya.



Salah satu jenis minyak goreng yang sering digunakan di Indonesia adalah minyak goreng yang berasal dari kelapa sawit karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit yang terletak di pulau Sumatera dan Kalimantan. Minyak kelapa sawit memiliki sejumlah kandungan asam lemak esensial yaitu asam palmitat, stearat, oleat, dan linoleat yang bermanfaat bagi tubuh (ketaren, 2008). Minyak goreng kelapa sawit merupakan hasil ekstraksi daging buah kelapa sawit kasar yang dimurnikan, sedangkan minyak inti sawit merupakan hasil ekstraksi dari inti sawit. Minyak kelapa sawit kasar mengandung sejumlah kecil komponen non trigliserida seperti protein, fosfatida, xanthofil, a-tokoferol, a, ß, ?karotenoid, dan gum.

PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (PT. SMART Tbk.) merupakan salah satu industri terbesar di Indonesia yang melakukan pengolahan minyak kelapa sawit. PT. SMART Tbk mengolah minyak kelapa sawit kasar atau mentah CPO (Crude Palm Oil) menjadi berbagai merk produk misalnya minyak goreng “Filma” dan “Kuncimas”. Minyak kelapa sawit kasar yang akan diolah diperoleh dari buah kelapa sawit yang telah diolah di 2 perkebunan PT. SMART Tbk. Sumatera dan Kalimantan, kemudian PT. SMART Tbk. Surabaya melakukan pemurnian menjadi minyak goreng siap pakai. Proses pemurnian yang dilakukan meliputi degumming (penghilangan gum atau kotoran), bleaching (pemucatan warna), deodorizing (penghilangan bau), dan fractionating (pemisahan fraksi minyak).

Bagaimana caranya membuat minyak goreng kelapa sawit secara tradisional?. Minyak goreng bisa dibuat dengan peralatan sederhana maupun dengan peralatan teknologi modern dengan pabrik. Minyak goreng merupakan bahan makanan nabati dari tumbuh-tumbuhan yang banyak dipergunakan dalam pembuatan suatu masakan seperti menggoreng dan menumis. Kebanyakan produk minyak goreng yang dijual di pasaran terbuat dari kelapa sawit murni alias palm oil.

Proses pembuatan minyak goreng oleh pabrik dilakukan menggunakan serangkaian metode yang modern dan canggih. Hal ini bertujuan guna mengefektifkan anggaran produksi, mengefisienkan waktu, dan mengontrol kualitas produksi yang dilakukan secara massal. Tapi tahukah Anda, ternyata minyak goreng juga bisa dibuat dengan menggunakan cara tradisional? Bahkan metode ini telah dikenal oleh nenek moyang bangsa Indonesia sejak dahulu kala.

Langkah-langkah Proses pembuatan minyak goreng kelapa sawit :

1. Pengumpulan Buah Kelapa Sawit

Tandan buah segar (TBS) yang telah matang dan memiliki mutu baik dipanen. Setelah itu, TBS tersebut dibawa ke pabrik pengolahan kelapa sawit.

2. Perebusan Buah Kelapa Sawit

TBS diolah dengan uap air panas bertekanan 2,2 hingga 3 kilogram per centimeter untuk sekitar 90 menit. Proses ini dilakukan untuk membunuh enzim yang dapat merusak hasil dari minyak tersebut dan juga memudahkan proses perontokan inti buah dari cangkangnya.

3. Perontokan Buah

TBS yang telah berada di pabrik, pada umumnya masih tertancap pada tangkainya, hingga buah perlu dilepaskan dari tangkainya. Setelah melalui proses sebelumya yang mempermudah perontokan, buah dilepaskan dengan metode bantingan yang dilanjutkan dengan penggunaan mesin therser untuk memisahkan buah dari brondongnya.

4. Pemerasan Daging Buah

Sebelum buah dapat diperas, ia akan diberikan tekanan uap bersuhu 80 sampai 90 derajat guna melepaskan biji buah dari daging buahnya. Setelah itu, daging buah akan dimasukan ke dalam mesin pengompres yang akan memeras buah tersebut dan menghasilkan minyak kasar yang masih bercampur dengan daging buah atau ampas buah.

5. Penyaringan Minyak Kasar

Minyak kasar yang dihasilkan oleh mesin pengompres akan disaring dengan memasukkannya ke dalam crude oil tank yang bertugas memisahkan ampas dan minyak. Ampas yang terkumpul pada saringan akan diolah lagi menggunakan mesin Depericarper untuk mendapatkan kandungan minyak yang masih terdapat didalamnya.

6. Pemisahan Minyak Dengan Air

Pada proses ini, minyak yang telah tercampur dengan air dari uap akan dipisahkan. Proses pemisahan berurut, mengikuti fase minyak dan sesuai dengan kadar minyak yang ada. Pada fase ringan, minyak, air, dan massa jenis minyak ditampung pada continuous setting tank yang kemudian akan di bawa ke oil tank. Sedangkan fase berat berisi minyak, air, dan massa berat ditampung pada sludge tank dan kemudian dibawa ke sludge separator untuk memisahkan minyak dari airnya.

7. Pemurnian Minyak

Minyak yang telah terpisah dengan air belum 100 persen bebas air, hingga masih membutuhkan proses pemurnian lagi. Minyak dimasukkan ke dalam vacuum dryer yang untuk membuang kandungan air yang masih ada hingga volume minyak minimal atau di bawah ambang batas. Minyak yang telah melewati vacuum dryer, ini sudah dianggap sebagai minyak murni, dan dimasukkan ke dalam oil storage tank untuk kemudian dibawa ke bagian pengemasan. Pemurnian minyak juga umumnya dilakukan dua kali proses penyulingan sehingga dapat menghasilkan minyak goreng yang lebih jernih.

Di bawah ini adalah panduan pembuatan minyak goreng kelapa sawit secara tradisional ala KLPSWT!. Berikut kumpulan rahasia aneka kreasi dan variasi olahan resepi minyak goreng kelapa sawit sajian sedap istimewa lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan (Homemade) step by step anti gagal yang simple, mudah dan praktis untuk konsumsi sendiri maupun untuk jualan ide usaha bisnis minyak goreng murah meriah di Indonesia maupun eksport. Apalagi sekarang minyak goreng sedang mahal-mahalnya cenderung naik terus diperkirakan sampai tahun depan. Kesempatan mendulang laba jadi juragan minyak goreng.

RESEP MINYAK GORENG KELAPA SAWIT


BAHAN :
  • Buah kelapa sawit secukupnya
PERALATAN :
  • Panci
  • Tungku atau Kompor
  • Alu dan Lesung
  • Kain Katun
  • Wajan
  • Irus; irus adalah sendok besar yang cekung biasanya terbuat dari tempurung kelapa
  • Botol
  • Corong
CARA MEMBUAT MINYAK GORENG KELAPA SAWIT :
  1. Kupas serabut kelapa sawit, lalu pecahkan cangkangnya. Ambil daging buah kelapa sawit tersebut pakai tangan dan kumpulkan di dalam panci.
  2. Rebus daging buah kelapa sawit di dalam air mendidih sampai teksturnya menjadi benar-benar lunak. Lama perebusan umumnya memakan waktu hingga lebih dari 1 jam atau disesuaikan dengan jumlah kelapa sawit yang direbus.
  3. Tuangkan daging buah kelapa sawit yang telah matang dan bertekstur lembut ini lalu dituangkan ke dalam lesung. Kemudian tumbuk menggunakan alu sampai teksturnya berubah menjadi seperti bubur.
  4. Bubur kelapa sawit ini lantas disaring memakai kain katun untuk memisahkan air sari dari ampasnya. Kerjakan langkah tersebut seperti saat Anda memeras santan kelapa dengan menambahkan air secukupnya sebanyak dua kali.
  5. Setelah proses pemerasan air sari kelapa sawit selesai, selanjutnya air tersebut direbus hingga mendidih. Jangan lupa aduk terus-menerus mengaduknya secara teratur agar santan kelapa sawit tidak pecah.
  6. Setelah menunggu beberapa waktu, dari santan yang sudah mendidih itu lambat laun akan tampak lapisan minyak goreng berwarna kuning keemasan yang terbentuk di atas santan. Ambil minyak goreng tersebut menggunakan irus sedikit demi sedikit.
  7. Minyak goreng yang sudah terkumpul banyak lantas dimasukkan ke dalam botol dengan bantuan corong. Agar lebih awet, botol itu sebaiknya perlu divakum terlebih dahulu sehingga kedap udara. Simpan botol berisi minyak goreng ini di tempat yang sejuk, tidak lembab, dan terhindari dari sinar matahari.